Saturday, January 4, 2020

Abstraksi dan Generalisasi


Abstraksi dan Generalisasi
Abstraksi
Abstraksi adalah deskripsi dari suatu masalah pada level generalisasi tertentu, sehingga memungkinkan kita untuk berkonsentrasi pada aspek kunci dari masalah tersebut tanpa memperhatikan hal-hal detailAbstraksi dapat membantu kita untuk fokus pada hal-hal penting dari suatu masalahAbstraksi melibatkan pengindentifikasian kelas-kelas (classes) dari suatu object, sehingga memungkinkan kita menggroupkannya. Dengan cara tersebut kita bekerja dengan sedikit parameter/variabel dari kelas-kelas yang ditinjau.
Contoh :
Monitoring : berbagai macam sistem monitoring
Ban sepeda : sepeda balap, sepeda gunung
Mobil : sedan, jeep, wagon, truk, dll

Tingkatan Abstraksi Pengelompokan Kasual Abstraksi Fungsional

1.      Abstraksi data
2.      Abstraksi cluster
3.      Abstraksi sistem
Binding
Attribute : nilai internal atau data terkait pada suatu objek yang menunjukkan ciri-ciri atau sifat-sifat dari obyek serta penggambaran keadaan (state) obyek.
Contoh :
Nama objek : mobil
Attribute :
Merek : Toyota
Silinder : 2000cc
Warna : merah
Status : baru / jalan
Tahun : 2006
Binding : Pengaturan nilai attribute.
Descriptor : informasi attribute yang diisikan dalam tempat penyimpanan untuk setiap entitas.
Binding merupakan pusat dari konsep definisi semantic bahasa pemrograman Bahasa pemrograman berbeda satu dengan yang lainnya karena :
1.      Perbedaan jumlah entitas yang dapat ditangani,
2.      Jumlah attribute yang dapat ditempelkan ke entitas yang dapat ditangani,
3.      Waktu kemunculan binding (binding time),
4.      Stabilitas binding (binding yang sudah terbentuk bersifat tetap atau dapat dimodifikasi)
Jenis Binding
Ada dua tipe / jenis binding bila dilihat dari control yang digunakan untuk binding data, yaitu Simple Binding dan Complex Binding
Kalau dilihat dari sisi waktu pengikatan data (binding) bisa dibedakan lagi ke dalam dua jenis, yaitu Early Binding dan Late Binding
Contoh Binding
1.      Language definition time binding,
2.      Language implementation time binding,
3.      Compile-time (translation-time) binding,
4.      Execution-time (Run-time) binding
Enkapsulasi
Pengkapsulan berarti mengemas beberapa item bersama-sama menjadi satu unit yang tertutup dalam rangka menyembunyikan struktur internal suatu obyek dari lingkungan/dunia luarPengkapsulasan sering dianggap sebagai “penyembunyian informasi”Setiap kelas hanya menampakkan interface yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan dunia luar melalui message dan menyembunyikan (encapsulating)/implementasi aktual di dalam kelas.
Enkapsulasi
Kita hanya membutuhkan pemahaman tentang interface (methode), tidak perlu paham tentang internalnya (implementation). Pengapsulan merupakan kemamupan sebuah obyek kelas untuk membatasi akses client ke reprensentasi internal obyek (data dan fungsi)
Generalisasi
Generalisasi adalah perluasan suatu aplikasi yang meliputi suatu daerah object yang lebih besar dengan jenis yang berbeda atau jenis yang sama
PRINSIP GENERALISASI
Prisip generalisasi adalah suatu bentuk umum dari suatu kesatuan yang khusus.Contoh :lamda p. B’ Dimana lamda menyatakan suatu abstrak yang menandakan generalisasi B jika p dipanggil oleh suatu parameter B’ Prinsip generalisasi tergantung pada prinsip analogi
Generalisasi dan abstrak sering digunakan bersama-sama

Generalisasi dan abstrak sering digunakan bersama-sama. Abstrak digeneralisasi dengan parameterisasi untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar. Di dalam parameterisasi satu atau lebih bagian dari suatu kesatuan dapat digantikan dengan suatu nama baru. Nama yang digunakan sebagai suatu parameter ketika abstrak yang telah diparameterkan dilibatkan dengan suatu binding parameter disebut argumentasi.
Prinsip Analogi
Prinsip analogi ada ketika suatu penyesuaian pada pola di antara 2 object yang berbeda. Dimana object dapat digantikan dengan object tunggal yang parameterized untuk melakukan rekonstruksi yang menyangkut object yang asli
Prinsip Parameterisasi

Prinsip Parameterisasi adalah suatu parameter yang secara umum mungkin berasal dari beberapa domain. Istilah parameter formal dan parameter nyata sering disebut dengan argumentasi
Kegunaan abstraksi dan generalisasi tergantung pada substitusi
Prinsip korenpondesi
Prinsip korespondensi adalah suatu formalitas yang menyangkut aspek/pengarahan prinsip abstrak yang mengandung substitusi dan definisi saling terkait
Struktur Block
Block merupakan suatu bagian dari scope-defining bahasa pemrograman. Artinya, Block merupakan suatu definisi wilayah bagian bahasa pemrograman. Block merupakan urutan dari statemen yang executable yang diperlakukan sebagai suatu unitBlock disebut subprogram atau routine di kebanyakan bahasa penrograman
Struktur Block dari suatu bahasa pemrograman

Program main;--deklarasi lokal Main;Procedure Subpro1;---deklarasi lokal Subpro1;Procedure Subpro3;---deklarasi lokal Subpro3;Procedure Subpro4;---deklarasi lokal Subpro4;Begin--Statemen untuk subprog1;End Subprog1;Procedure Subprog2;--Deklarasi lokal Subprog2;--Statemen untuk Subpro2;End Subprog2;--Statemen untuk main;End main
Aturan Cakupan Dynamic Scope

Suatu subprogram yang didefinisikan di satu tempat dalam suatu program dan dapat dipanggil dari lingkungan yang berbeda (lingkungan dimana subprogram tersebut tidak didefinisikan) Static Scope Subprogram dipanggil dari lingkungan tempat subprogram tersebut didefinisikan
Lingkungan
Lingkungan lokal suatu subprogram Q terdiri atas bermacam-macam identifier yang dideklarasikan di bagian atas dari subprogram Q. Nama variabel, nama parameter formal, dan nama subprogram diperhatikan disini. Nama subprogram di sini merupakan nama subprogram yang didefinisikan secara lokal di dalam suprogram Q (nested subprogram)


No comments:

Post a Comment